Jumat, 04 Desember 2009

Zuhud Sejati


Alkisah ada seorang ustad yang sedang berdiskusi dengan muridnya tentang masalah zuhud. Kata sang ustad, "Jika kamu ingin menemui orang yang paling zuhud di jazirah ini, pergilah kepada Fulan bin fulan. Beliau adalah guruku. Dan jika engkau bertemu dengannya sampaikanlah salamku."

Si murid pun pergi melintasi gunung dan lembah mencari di mana orang yang dimaksud gurunya. Akhirnya, atas petunjuk yang ia dapatkan di perjalanan, sampailah ia ke sebuah istana yang megah. Belum pernah ia melihat istana seindah itu. Bangunannya menjulang tinggi, berhias pualam. Taman-tamannya begitu luas, beraneka warna dengan kolam yang indah.

Tapi timbul keraguan dalam hati sang murid, apakah mungkin orang yang paling zuhud memiliki istana dan kekayaan seindah ini?
Masih dengan rasa penasaran, setelah ia diizinkan masuk dengan membawa pesan dari gurunya, ia akhirnya bertemu dengan pemilik istana tersebut. Penampilannya mewah, tak tampak tanda-tanda kezuhudan seperti gurunya yang sederhana dan tampak agak kurus.

"Saya menyampaikan salam dari guru saya Fulan bin fulan, semoga Allah merahmati Anda", kata si murid.

"Sampaikan juga salamku pada gurumu, dan katakan padanya, sampai kapan ia memenuhi hatinya dengan dunia!", cetus orang kaya tersebut.

Tersentak si murid mendengar jawaban sang pemilik istana yang, gurunya katakan sebagai orang yang paling zuhud itu. Akhirnya setelah mendapat haknya sebagai tamu, si murid kembali pada gurunya dan menyampaikan pesan guru dari gurunya itu.

Dengan air mata yang mengalir di pipinya, sang guru berkata, "Beliau benar, aku masih memenuhi hatiku dengan dunia"


Pesan moral: Zuhud sejati bukanlah dilihat dari berapa sedikit kenikmatan dunia yang kita miliki di tangan kita, tapi berapa sedikit keinginan terhadap dunia di hati kita.

Selasa, 01 Desember 2009

Peduli Sahabat 2

message of November 15th:

Assalamu'alaikum wr wb

Update terkini "Peduli Sahabat"
Alhamdulillah malam ini baru menerima Rp 350rb dr bbrp tmn, jazakumullah khair, insyaAllah akan menambah kebutuhan pengobatan Mbak Upit tiap pekan. Perlu ana informasikan kembali bahwa tiap pekan dana yang dibutuhkan sebesar 2jt. Biasanya akhir pekan ana dah beri sejumlah tersebut ke pak suryo. Tp mgkn pekan ini sepertinya ana harus berdoa dan bekerja lebih keras lg, krn jika senin blm dibelikan obatnya, terapinya akan tdk efektif (terapinya hrs terus menerus tak putus2 obat). Mungkin ada di antara antum yang punya channel ke lembaga sosial?

Ana tetap meng-encourage antum semua utk dpt turut membantu bliau, krn insyaAllah ketika kita meringankan beban saudara kita, maka Allah akan meringkankan hisab kita nantinya. Selamat berinfaq.

Wassalamu'alaikum wr wb

Peduli sahabat 1

Assalamu'alaikum Wr WB
Ba'da tahmid wa shalawat. Semoga Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/akhy/ukhty semua dalam lindungan Allah SWT. Ana ingin menyampaikan perkembangan dari berita yang ana kirim pekan lalu tentang ajakan untuk turut meringankan beban saudara kita, Mbak Upit.

Sebagaimana yang ana sampaikan bahwa Mbak Upit, yang merupakan binaan dari Bu Temy (istri pak Jalal Fatahillah) saat ini sedang diuji Allah SWT dengan penyakit Lupus yang dipicu oleh kankernya yang kambuh.

Tgl 19 Oktober 2009 ana dan istri menjenguk beliau, setelah berupaya mencari Alhamdulillah mendapat dana 4jt untuk mengobati beliau (dengan obat herbal impor pak Joko Suryo - tinggal di Japos komp.Sasmita Loka). Dana tersebut untuk membeli obat sebesar 2jt tiap pekan (dlm hal ini, dana tersebut murni untuk membeli obat impor, tanpa biaya herbalis krn Pak Suryo yg dulu pernah mengobati kanker beliau, jd hanya biaya obat saja).

Perlu ana beritahukan bahwa mbak Upit pernah ditawari oleh ikhwah kita di Komp.Pajak untuk dibiayai berobat ke Rumah Sakit, namun tidak terlaksana krn Mbak Upitnya memiliki riwayat alergi terhadap obat-obat kimia sejak kecil. Jadi jalan yang mungkin adalah dengan obat herbal.

Dari dana yang ada, telah digunakan untuk mengobati beliau selama 2 pekan ini. Dan, Alhamdulillah, kondisi Mbak Upit cukup menggembirakan. Dibandingkan dengan kondisi awal kami mengunjungi beliau, yang sebelumnya hanya mampu makan 2 sendok, sekarang sudah bisa makan 6 sendok. yang awalnya matanya selalu berair, sekarang sudah mulai berkurang, yang awalnya tubuh beliau terasa dingin-dingin saja (tidak merasakan apa2, mati rasa) sekarang sudah muncul demam (yg menurut pak Suryo Imun tubuhnya sudah mulai bereaksi).

Harapan akan kesembuhan Mbak Upit semakin besar. Awalnya Pak Suryo mengatakan akan melihat kondisi beliau selama 3 pkn dulu, jika dlm 3 pkn ini tidak ada reaksi positif dari tubuh beliau, pak Suryo mengatakan pesimis ada harapan sembuh. Tapi dalam waktu 2 pekan ini, kondisi Mbak Upit semakin membaik, mudah2an harapan sembuh semakin besar.
Tentunya butuh dukungan untuk melanjutkan terapi beliau, agar harapan tersbut tidak sia-sia.

Maka, ana dan istri dengan harapan yang besar atas kesembuhan beliau mengajak kembali Bapak/Ibu, Sdr/Sdri, Akhy/Ukhty semua untuk melanjutkan upaya ini, agar Mbak Upit dapat sembuh dan hidup normal dengan keluarganya (atas kehendak Allah, beliau belum dikaruniai anak dalam 7 th pernikahan beliau). Juga kami harapkan doa dari Bapak/Ibu, Sdr/Sdri, Akhy/Ukhty semua karena yang Maha Menyembuhkan hanyalah Allah SWT.

Alhamdulillah sejak surat ana kemarin, sudah terkumpul 350rb. Mudah2an dukungan terus mengalir dan Allah memberikan kita kekuatan menolong saudara kita sesama muslim. Ana ucapkan Jazakumulllah kepada yang telah memberikan dukungan, semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik lagi di dunia dan akhirat. Amiin.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Wahyu dan Widya

Forum Peduli Sahabat

Setelah hampir 2 bulan menjalani terapi herbal, kondisi beliau semakin membaik. Dari terbaring total di tempat tidur, sekarang Alhamdulillah sudah bisa berjalan di dalam rumah. Tampaknya bantuan dari beberapa kawan telah membuat beliau bersemangat menjalani ujian dari Allah ini agar memperoleh kesembuhan.

Di 4 pekan pertama, Alhamdulillah terapi yang dilakukan oleh herbalis pak Joko Suryo telah berhasil, meski harus mengumpulkan 2juta tiap pekannya untuk membeli bahan2 herbal terbaik. Kanker yang menjalar di berbagai bagian tubuh Mbak Upit mulai mengecil. Sekarang terapi memasuki fase penguatan imun, dan penghentian kanker, dan tentunya tetap membutuhkan biaya yang Alhamdulillah sudah lebih ringan. Setiap pekannya beliau membutuhkan biaya 1,5juta untuk obat yang diracik gratis oleh pak Suryo. Dan Alhamdulillah, ada seorang alumni STAN - bukan saya lho, ya.. (pasien pak Suryo) yang bersedia secara rutin donasi 500rb tiap pekan. Sehingga saya tinggal mengumpulkan 1juta lagi tiap pekan untuk membantu Mbak Upit.

Melihat masa penyembuhan yang ternyata cukup lama (hingga setahun-berdasarkan pengalaman seorang dosen STAN yang telah disembuhkan pak Suryo), saya pikir akan lebih ringan jika 1 juta ini dikumpulkan secara masal sehingga lebih meringankan bagi yang ingin mmbantu.

Dengan 10rb per pekan / atau 40rb perbulan, harapan saya kita dapat membantu mbak Upit untuk sembuh dari penyakit yang klo di Rumah sakit bisa berbiaya ratusan juta rupiah, belum termasuk risiko efek samping obat2an kimia.

Trus, kenapa saya repot2 ngumpulin, dan "meneror" beberapa teman dengan message "peduli sahabat"? Mungkin karena perasaan manusiawi saja, karena mbak Upit yang hanya istri dari seorang pengobat bekam, Mas Husin,  pasti akan sangat sulit mengumpulkan biaya untuk berobat. Tapi putus asa dengan keadaan bukanlah sifat seorang Muslim. Maka dengan bantuan kita bersama sesama Muslim, apalagi bagi sesama simpatisan "partai dakwah" ^_^, 10rb /pekan atau 40rb/bulan bukanlah hal yang berat untuk direalisasikan.

Mudah2an keikhlasan kita semua dalam meringkankan beban saudara kita ini, menjadi alasan kita di Yaumul Hisab nanti untuk meminta keringanan dari Allah SWT. Amiin.

So, bagi yang ingin bergabung bisa menghubungi ana/saya langsung di 021-94159414.
Rekening donasi di:
-Muamalat no.913-751-6599, atau
-BSM no.002-706-4542 a.n. Wahyu Hermawan